Bisnis online di Indonesia bukan termasuk hal baru di indonesia. mungkin kita bisa flashback terlebih dulu. Seperti yang kita ketahui, dahulu seorang pembeli harus datang langsung ke sebuah toko untuk membeli barang yang dinginkannya. Tapi saat ini tanpa harus datang ke toko, bahkan tanpa harus beranjak dari tempatnya seorang pembeli dapat langsung memesan barang yang mereka inginkan. Setelah membayar pembeli tersebut hanya tinggal menunggu dirumah dan besoknya voila barang yang dia pesanpun sampai kerumah. Saya sendiri termasuk orang yang mendapatkan manfaat dari bisnis online ini sebagai pembeli maupun sebagai penjual. Tanpa disadari seseorang yang melakukan bisnis online telah melakukan e-commerce atau dengan kata lain sebenarnya bisnis online tersebutlah yang disebut dengan e-commerce, lalu apa sebenarnya pengertian dari e-commerce itu sendiri? Mari kita bahas secara perlahan..
Definisi e-commerce
E-commerce adalah Suatu jenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi. Atau dengan gampang kita bisa sebut bahwa e-commerce itu adalah Proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet.
Dari pengertian tersebut kita dapat melihat bahwa e-commerce terdiri dari 2 segmen, yaitu :
Business to business e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha)
Business to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen)
Manfaat E-Commerce
Dari semua hal tersebut e-commerce pun memiliki keuntungan dan kelemahannya :
Keuntungan :
- Revenue stream baru
- Market exposure, melebarkan jangkauan
- Menurunkan biaya
- Memperpendek waktu product cycle
- Meningkatkan customer loyality
- Meningkatkan value chain
- Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
- Bagi Pengelola bisnis: efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu.
- Bagi Manajemen: peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.
Kelemahan :
- Internet bust! Hancurnya bisnis Internet, Tahun 1999 – 2000 bisnis “DOTCOM” menggelembung (bubble) sehingga banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom.
- Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal, Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal padahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi.
- Delivery channel, Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan atau biasa disebut masih banyak “tikus”. Ketepatan waktu dalam pengiriman barang serta jangkauan daerah pengiriman barang.
- Kultur dan Kepercayaan (trust), Masih kurangnya kepercayaan kepada pembayaran elektronik.
- Security, Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi.
- Munculnya jenis kejahatan baru, seperti penggunaan kartu kredit curian / palsu, penipuan melalui SMS dan kuis.
- Ketidakjelasan hukum
- Efek sampingan terhadap kehidupan, Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita, padahal kenyataannya kita bekerja lebih panjang dan masih ada pekerjaan dibawa pulang sehingga menyebabkan "no life atau single terus", dan melebarnya jurang si kaya dan si miskin.
- Lain-lain, Seperti ketidaksiapan institusi finansial, tidak adanya insentif dari Pemerintah, dan masih kurangnya entrepreneur di Indonesia.
Dari semua keuntungan dan kerugian yang ada tidak bisa di pungkiri bahwa bisnis online merupakan lahan yang bagus untuk dapat memberikan keuntungan yang tinggi. E-commerce bagaikan sebuah pisau akankah pisau itu dipakai untuk membuat makanan yang enak,atau dipakai untuk membunuh seseorang hal ini kembali ke pada anda baik sebagai pembeli maupun penjual dalam memakainya.