November 02, 2010

Subnetting






Sebelum kita memulai pembelajaran mengenai subnetting, alangkah baiknya jika kita mngetahui pengertian dan manfaat dari subneting tersebut. Subnet adalah sekelompok host (bisa komputer, switch atau lebih tepatnya adalah piranti jaringan) pada satu segmen jaringan yang sama yang berbagi IP jaringan yang sama. Pada protocol TCP/IP umumnya, istilah jaringan dimaksudkan sebagai local area network. jaringan LAN bisa hanya mempunyai satu IP address jaringan tunggal, atau bisa saja jaringan yang memiliki banyak segmen jaringan dimana masing-masing segmen jaringan tersebut mempunyai address jaringan tersendiri. Subnet bisa juga diartikan sebagai pembagian satu address jaringan tunggal menjadi banyak address jaringan atau banyak subnet.

Keuntungan dari Subnetting

Disamping memberikan tambahan address jaringan, subnetting sebuah jaringan memberikan banyak keuntungan berikut:

  1. Mengurangi congestion / kebanjiran jaringan dengan cara mengarahkan traffic dan mengurangi sinyal broadcast. Kita tahu bahwa sinyal broadcast itu sebatas segmen jaringan, tidak melewati segmen yang lain.
  2. Dapat mengisolasi masalah pada satu subnet, tidak melebar seperti jika anda hanya mempunyai satu jaringan tunggal yang besar
  3. Mengurangi usage CPU dengan cara mengurangi jumlah traffic broadcast
  4. Memperbaiki keamanan, keamanan bisa diberikan kepada subnet tertentu (dengan menggunakan extended access list pada network router) berdasarkan protocol atau address.
  5. Dapat menggunakan media berbeda dengan menggunakan subnet yang berbeda untuk setiap media yang berbeda.

Kali ini saya akan mencoba melakukan perhitungan subnetting dalam pemasangan 12 network yang akan di pasang pada kelas B.

IP : 145.13.1.1

Subnet mask : 255.255.0.0

Karena yang akan digunakan adalah 12 host, untuk mengetahui jumlah host per subnet nya dapat menggunakan rumus

2n – 2

Dimana n di atas merupakan banyaknya biner 0 pada octet terakhir, untuk 2 nya sendiri adalah nilai yang di alokasikan untuk network id dan broadcast-nya. maka karena hostnya berjumlah 12;

2n – 2 = 12

2n = 14

Dari hasil tersebut kemungkinan nilai n untuk hasil diatas adalah 3 dan 4 atau dengan kata lain 23 24. Agar mencukupi kita ambil nilai n yang bernilai 4. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan jumlah bit 0 yang diperlukan untuk 12 host adalah 4 bit. Dikarenakan yang kita gunakan adalah 24 maka range nya adalah 24 = 16. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut.



SOCIAL NETWORK BUSINESS

Saat ini jejaring social atau social network semakin banyak bertebaran di dunia internet. Mulai dari facebook, twitter, plurk, myspace, dan lain sebagainya. Hal ini menimbulkan suatu pikiran untuk membuka, menawarkan, maupun mengembangkan suatu bisnis melalui jejaring social ini. Karena seperti yang kita ketahui jejaring social memiliki traffic web yang sangat tinggi saat ini. Contohnya adalah facebook, saat kita membuka satu halaman facebook, maka kita akan banyak sekali melihat “advertising” di sebelah kanan halaman tersebut.

Dengan menggunakan social network untuk melakukan aktivitas marketingnya, perusahaan tersebut akan mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya :

  • Informasi dari customer, di dalam social network banyak sekali grup-grup yang dibuat untuk membahas suatu produk dagang dari berbagai perusahaan. Hal ini sangat menguntung bagi perusahaan yang bersangkutan, karena dengan adanya pembahasan tersebut, perusahaan menjadi lebih tau keinginan dari pembeli (customer) secara langsung.
  • Image perusahaan, dengan menggunakan jejaring social sebagai metode pendekatan terhadap konsumen, perusahaan akan memiliki image yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak ikut dalam jejaring sosial tersebut. Contohnya adalah keluhan dapat segera ditanggapi oleh wakil dari perusahaan melalui jejaring social itu.
  • Community, membangun suatu komunitas yang membahas suatu produk dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan adanya komunitas ini maka perusahaan dapat dengan mudah mengumpulkan informasi dari kostumer.
  • Service and Support, dengan semakin berkembangnya komunitas maka perusahaan dapat menerima saran dari customer untuk meningkatkan mutu produknya dan juga perusahaan dapat memberikan tips dan solusi kepada customer dalam penggunaan produknya.
  • Biaya, akan mengurangi biaya – biaya perusahaan seperti biaya support, marketing, dll

Namun bisnis yang dilakukan melalui jejaring social tidak selamanya berdampak baik ke konsumen maupun ke perusahaan tersebut jika tidak dilakukan dengan baik. Masalah – masalah yang akan timbul antara lain :

  • Keamanan,sesuatu yang berhubungan langsung dengan internet sudah dapat dipastikan bahaya akan selalu mengintainya. Banyak peretas yang akan mencoba untuk mengambil informasi yang berhubung dengan data perusahaan.

  • Kekayaan Intelektual, hal ini berhubungan langsung dengan informasi penting perusahaan. Jika suatu perusahaan mengalami kebocoran informasi, maka hal ini sangat disayangkan, karena dapat membuat orang-orang yang diluar perusahaan dapat mengatahuinya. Bisa saja dengan terjadinya hal tersebut membuat image dari perusahaan yang bersangkutan menjadi turun di mata masyarakat.

SII (Strategy of Information Integration)




Integrasi berasal dari bahasa inggris yaitu “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Dalam hal ini strategi informasi integrasi berarti suatu strategi penggabungan informasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, biasanya SII baru digunakan pada saat suatu perusahaan melakukan rekonstruksi maupun melakukan merger.


Merger atau yang sering dikenal dengan akuisisi biasanya dilakukan untuk menolong perusahaan kecil yang akan bangkrut agar dapat tetap berjalan. Merger sendiri biasanya dilakukan oleh dua atau sejumlah organisasi, contohnya adalah perbankan, asuransi, pendidikan, dsb.


Sedangkan rekonstruksi suatu perusahaan dilakukan dengan mengubah pola relasi antar anak perusahaan. Dengan melakukan SII ini diharapkan integrasi antara perusahaan besar dan kecil memiliki porsi yang seimbang.

Dalam melakukan pengintegrasian, suatu perusahaan akan melewati enam tahap evolusi, yaitu :

  1. Eksploitasi Kapabilitas Lokal
  2. Lakukan Integrasi Tak Tampak
  3. Kehendak Berbagi Pakai
  4. Redesain Arsitektur Proses
  5. Optimalkan Infrastruktur
  6. Transformasi Organisasi

Dengan adanya pengintegrasian ini akan membawa keuntungan untu perusahaan diataranya :

  • membaiknya arus informasi dalam sebuah organisasi dalam perusahaan
  • mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem lain yang memerlukannya.

CIM (CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT)

CIM atau Manajemen Informasi Perusahaan merupakan langkah suatu perusahaan dalam mengatur informasi-informasi yang ada di dalam perusahaan mereka. Orang yang mengatur informasi tersebut dinamakan manajer informasi atau dapat juga disebut sebagai manajer. Ketika manajer perusahaan

memutuskan menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai hasil yang di inginkan. Para manajer harus menjamin ketersediaan data mentah yang kemudian diolah menjadi informasi yang bermanfaat. Para manajer juga harus bisa memastikan bahwa data sampai ditangan orang yang tepat menerimanya, pada waktu yang tepat dan cara yang benar sehingga informasi tersebut dapat digunakan. Manajer juga harus membuang informasi yang telah kadaluarsa dan tidak bermanfaat, dan harus segera digantikan dengan informasi terbaru dan akurat.

Terdapat empat dimensi dasar yang harus dipertimbangkan dalam mengolah informasi, karena dimensi-dimensi ini memberikan kontribusi pada nilai informasi, yaitu :

  1. Relevansi. Informasi memiliki relevansi jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada.
  2. Akurasi. Idealnya semua informasi harus akurat, tetapi peningkatan ketelitian sistem membutuhkan biaya tambahan. Karena, alasan tersebut pengguna harus menerima informasi yang tidak sepenuhnya akurat. Berbagai aplikasi yang melibatkan uang menuntut akurasi 100%.
  3. Ketepatan waktu. Informasi untuk memecahkan masalah seharusnya telah tersedia sebelum terjadi situasi kritis. Bila hal ini tidak tercapai maka satu kesempatan akan hilang. Informasi yang datang setelah keputusan dibuat tidak ada nilainya.
  4. Kelengkapan. Pengguna harus mampu memberikan informasi yang menggambarkan masalah atau solusi secara lengkap.

Dari informasi yang ada, maka kita dapat membuat suatu CIM. Dengan CIM kita dapat membuat kebutuhan-kebutuhan yang harus ada pada suatu perusahaan antara lain :


  1. Membuat keputusan – keputusan yang strategis untuk perusahaan.
  2. Merencanakan kebutuhan perusahaan di masa depan.
  3. Meningkatkan nilai utilitas (kegunaaan) dari sumberdaya yang tersedia di dalam perusahaan
  4. Membuang atau mengeliminasi informasi yang memiliki kesamaan (redundansi).
  5. Memastikan bahwa perusahaan patuh terhadap undang-undang dalam melindungi klien mereka.
  6. Meningkatkan laba investasi perusahaan khususnya dalam bidang teknologi informasi.










E-Commerce dan E-Business



Pada artikel kali ini saya akan mencoba membahas mengenai e-commerce dan e-business. Kata keduanya jika di artikan secara langsung adalah electronic commerce dengan electronic business. Elektronik pada kata tersebut merujuk kepada teknologi informasi. Dengan kata lain untuk e-commerce sendiri adalah kegiatan dalam mencari suatu keuntungan (komersil) dengan memanfaatkan teknologi informasi. Bentuk teknologi di istilah ini pun kembali dikrucutkan menjadi internet.


Pemanfaatan teknologi internet untuk mencari keuntungan mulai banyak diminati orang-orang. Hal ini dikarenakan dengan memakai internet dapat di ibaratkan sang penjual memiliki “toko” yang buka 24 jam/hari, 7 hari/minggu tanpat harus membayar gaji pegawai selama itu. Karena “toko” tersebut dapat ditinggal sesuka hati seller.


Kembali ke pengertian commerce, dalam buku Intoduction to Information Technology, commerce berarti perdagangan elektronik mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk Internet (Tuerban, 2005:181). Dalam perdagangan, kita mengenal istilah penjual dan pembeli lalu perdagangan sesungguhnya ada barang atau jasa yang dijual dan tentu ada pembelinya. Kata ‘perdagangan’ itu sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat maka barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagangan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli.


E-Business

Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Beda e-business dengan e-commerce, e-commerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi secara online. Misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, kepada konsumen mereka.

Dalam e-business terdapat 3 buat proses utama:

  1. Production process, yang meliputi pengadaan, pemesanan, dan penambahan stok; memproses pembayaran dan pengendalian proses produksi.
  2. Customer-focused process, yang meliputi upaya promosi dan pemasaran, penjualan melalui internet, memproses pemesanan dan pembayaran customer.
  3. Internal management process, yang meliputi pelayanan pegawai, training, sharing-informasi internal, video confrence, dan perekrutan.

Contoh lainnya adalah Harian Kompas. Harian Kompas memiliki e-business berupa Kompas Online. Kompas menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keuntungan yang dapat diberikan Kompas online dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll. Dan perusahaan penyiadaan koran kompas juga mendapat keuntungan dari iklan-iklan yang dipasang di website mereka.


Sumber : - http://en.wikibooks.org/wiki/E-Commerce_and_E-Business/