November 02, 2010

CIM (CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT)

CIM atau Manajemen Informasi Perusahaan merupakan langkah suatu perusahaan dalam mengatur informasi-informasi yang ada di dalam perusahaan mereka. Orang yang mengatur informasi tersebut dinamakan manajer informasi atau dapat juga disebut sebagai manajer. Ketika manajer perusahaan

memutuskan menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai hasil yang di inginkan. Para manajer harus menjamin ketersediaan data mentah yang kemudian diolah menjadi informasi yang bermanfaat. Para manajer juga harus bisa memastikan bahwa data sampai ditangan orang yang tepat menerimanya, pada waktu yang tepat dan cara yang benar sehingga informasi tersebut dapat digunakan. Manajer juga harus membuang informasi yang telah kadaluarsa dan tidak bermanfaat, dan harus segera digantikan dengan informasi terbaru dan akurat.

Terdapat empat dimensi dasar yang harus dipertimbangkan dalam mengolah informasi, karena dimensi-dimensi ini memberikan kontribusi pada nilai informasi, yaitu :

  1. Relevansi. Informasi memiliki relevansi jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada.
  2. Akurasi. Idealnya semua informasi harus akurat, tetapi peningkatan ketelitian sistem membutuhkan biaya tambahan. Karena, alasan tersebut pengguna harus menerima informasi yang tidak sepenuhnya akurat. Berbagai aplikasi yang melibatkan uang menuntut akurasi 100%.
  3. Ketepatan waktu. Informasi untuk memecahkan masalah seharusnya telah tersedia sebelum terjadi situasi kritis. Bila hal ini tidak tercapai maka satu kesempatan akan hilang. Informasi yang datang setelah keputusan dibuat tidak ada nilainya.
  4. Kelengkapan. Pengguna harus mampu memberikan informasi yang menggambarkan masalah atau solusi secara lengkap.

Dari informasi yang ada, maka kita dapat membuat suatu CIM. Dengan CIM kita dapat membuat kebutuhan-kebutuhan yang harus ada pada suatu perusahaan antara lain :


  1. Membuat keputusan – keputusan yang strategis untuk perusahaan.
  2. Merencanakan kebutuhan perusahaan di masa depan.
  3. Meningkatkan nilai utilitas (kegunaaan) dari sumberdaya yang tersedia di dalam perusahaan
  4. Membuang atau mengeliminasi informasi yang memiliki kesamaan (redundansi).
  5. Memastikan bahwa perusahaan patuh terhadap undang-undang dalam melindungi klien mereka.
  6. Meningkatkan laba investasi perusahaan khususnya dalam bidang teknologi informasi.










No comments:

Post a Comment